Sabtu, 07 April 2012

Ekonomi dan Kewirausahaan Koperasi

BAB 3

EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN KOPERASI


3.1 Pengertian Kewirausahaan Koperasi


Kewirakoperasian adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif, untuk mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil resiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama.

Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat. Cara yang etis dan produktif diperlukan untuk mencapai tujuan serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut.

Wirausaha dapat dikelompokkan jadi tiga angkatan menurut semangat, perilaku, dan kemampuan yaitu:

- wirausaha awal

- wirausaha tanggung

- wirausaha unggul

Administrative Enterpreneur adalah wirausaha yang perilaku dan kemampuannya lebih menonjol dalam memobilisasi sumber daya dan dana, serta mentransformasikannya menjadi output dan memasarkannya secara efisien.

Sebaliknya, wirausaha yang perilaku dan kemampuannya menonjol dalam kreativitas, inovasi, serta mengantisipasi dan menghadapi resiko disebut Innovative Enterpreneur.

Wirakoperasi berasal dari dalam (anggota, pengurus, atau manajer) atau dari kalangan luar koperasi yaitu aparat pembina atau pihak lain. Pihak lain ini (misal, tokoh LSM) disebut Catalist Enterpreneur.

Menurut Meredith seorang wirausaha (termasuk wirakop) adalah seorang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.

Wirakop merupakan orang yang mempunyai sikap mental positif yang berorientasi pada tindakan dan memliki motivasi tinggi dalam mengambil resiko.

Wirausaha koperasi merupakan orang yang mempunyai kemampuan dan kemauan dalam inovasi atau mendapatkan strategi bagi pengembangan koperasi sehingga mempunyai keunggulan bersaing.

3.2. Ciri Wirakoperasi

Ciri-ciri wirausaha (termasuk wirakoperasi)

percaya diri

b. berorientasi pada tugas yang didorong untuk berprestasi, berorientasi pada keuntungan, tekun, tabah, dan mempunyai tekad kerja keras

c. memiliki kemampuan dalam mengambil resiko dan mengambil keputusan secara tepat dan cermat

d. memiliki jiwa kepemimpinan, suka bergaul, dan bersedia menerima saran dan kritik

e. inovatif dan kreatif

f. berorientasi ke depan

3.3. Fungsi, Tugas, dan Tipe Kewirausahaan

Dari segi kegiatan seorang wirakop, fungsi kewirakoperasian dibedakan menjadi:

1. Kewirakoperasian rutin

2. Kewirakoperasian arbitrase

= keputusan yang diambil dari dua kondisi yang berbeda

= mencari peluang

3. Kewirakoperasian inovatif

Tugas wirakop adalah menciptakan keunggulan koperasi. Keunggulan tersebut dapat diperoleh melalui:

1. Kedudukan monopoli

= koperasi primer dan koperasi sekunder

2. Biaya transaksi (menekan biaya transaksi)

3. Interlinkage market

= hubungan transaksi antar pelaku ekonomi di pasar

4. Trust capital (pengumpulan modal)

5. Pengendalian ketidakpastian (meningkatkan pelayanan)

6. Inovasi

7. Partisipasi

Macam-macam kewirakoperasian:

1. Kewirakoperasian anggota

2. Kewirakoperasian manajer

3. Kewirakoperasian birokrat

Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan pengembangan gerakan koperasi

4. Kewirakoperasian katalis

Katalis sebagai pihak yang berkomitmen untuk mendirikan dan mengembangkan koperasi

3.4 Prasyarat Keberhasilan Wirausaha Koperasi

Perubahan dalam meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan dengan:

1. melalui kegiatan inovatif

2. melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja

Proses kegiatan kerja menurut Scumpeter:

1. pembuatan & pemapanan produk-produk atau mutu produk yang baru

2. penggunaan metode produksi baru

3. menciptakan tata laksana baru di bidang industri

4. pembuatan prasarana baru

5. pencarian sumber pembelian baru

Hakikat dari fungsi wirausaha (termasuk wirakop) adalah melihat dan menerapkan kemungkinan-kemungkinan baru di bidang ekonomi. Fungsi inovatif dapat dijabarkan dalam berbagai bidang kegiatan, seperti:

1. mengenal keuntungan dan manfaat

2. evaluasi keuntungan

3. pembiayaan

4. teknologi, perencanaan, dan pembangunan tempat-tempat produksi

5. pengadaan, pendidikan, dan memimpin tenaga kerja

6. negoisasi dengan pemerintah atau badan resmi yang berwenang

7. negoisasi dengan pemasok dan pelanggan

3.5 Keunggulan Bersaing Koperasi

Dapat diperoleh melalui

1. Strategic Asset

= diperoleh melalui hak monopoli, lisensi, paten, dan hak penguasaan lainnya yang umumnya diberikan pemerintah

2. Reputation

Usaha memperoleh Competitive Advantages. Competitive advantages dapat diperoleh dari arsitektur koperasi yang didasarkan Identity Principles yang menyatakan ‘anggota sebagai pemilik dan pelanggan’.

Pelanggan memiliki hak untuk keluar jika:

a. hubungan pribdai dengan koperasi terganggu

b. BU koperasi tidak lagi dapat memajukan ekonomis anggota ybs.

c. jika syarat keanggotaan itu lenyap

Dalam rangka membuat keunggulan koperasi, pemerintah mengembangkan koperasi melalui 3 tahap:

1. Offisialisasi (konsep koperasi)

2. Debirokratisasi

3. Otonomi

3.6.Keuntungan Menjadi Anggota Koperasi

Dua kondisi yang harus dipenuhi untuk memperoleh keuntungan komparatif dari perusahaan-perusahaan lain yang non koperasi adalah cukup besar mengingat koperasi mempunyai kelebihan dalam hal :

- skala ekonomi

- persaingan

- antisipasi

- interlinkage market

= keterkaitan pasar yang terjadi karena adanya hubungan antara pembeli dan penjualan

- biaya transaksi

faktor lain yang dapat menurunkan biaya rata-rata pada koperasi adalah rendahnya biaya transaksi yang terdiri dari biaya administrasi dan biaya resiko (premi dan asuransi).

- uncertainty (faktor eksternal)




BAB 8

KEWIRAUSAHAAN

8.1 Pengertian Kewirausahaan

Secara hafariah, wira artinya utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus menerus dalam mengelola sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual untuk mendapatkan keuntungan. Maka wirausaha adalah pejuang yang jadi teladan dalam bidang usaha.

Pengertian wirausaha dapat dibedakan dengan pekerja bebas dan pengusaha sebagai berikut:

1. semua orang yang bekerja keras dalam arti bukan buruh atau pegawai pada suatu majikan dapat disebut sebagai pekerja bebas.

2. seseorang atau sekelompok orang yang berusaha memperoleh keuntungan, tanpa melihat besar atau kecilnya modal yang dipergunakan disebut sebagai pengusaha.

Kewirausahaan adalah suatu proses penciptaan nilai dengan menggunakan berbagai sumber daya tertentu untuk mengeksploitasi peluang; memiliki beberapa tahapan khusus:

1. pengidentifikasian peluang

2. pengembangan (konsep) bisnis baru

3. evaluasi dan pengumpulan sumber daya

4. implementasi (penerapan konsep)

5. pemanfaatan hasil

Lima esensi pokok kewirausahaan:

1. kemauan kuat untuk bekarya dengan semangat kemandirian

2. kemauan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan termasuk keberanian mengambil resiko

3. kemauan bekerja secara teliti, tekun , dan produktif

4. kemauan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif

5. kemauan berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat

Jiwa dan semangat yang perlu dimiliki seorang wirausaha:

1. kemampuan untuk mengambil keputusan dan resiko

2. memiliki ide-ide

3. tekun, teliti, dan produktif

4. berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat

5. memiliki motivasi untuk berkarya mandiri (tidak bergantung pada orang lain)

Seorang wirausaha sejati akan dinilai kemampuannya dalam hal:

1. melihat peluang

2. melihat masa depan dan memiliki perencanaan yang tepat

3. mendapatkan informasi

4. mampu memimpin orang banyak

Sikap yang harus dimiliki wirausaha:

1. tanggung jawab

2. selalu dinamis, ulet dan gigih, tidak cepat menyerah, kerja keras

3. berani menerima kritik dan saran

4. berinisiatif untuk maju dan melakukan yang terbaik untuk mencapai keberhasilan

Kewirausahaan menyangkut tiga dimensi penting:

1. Inovatif

Mengacu pada pengembangan produk, jasa atau proses yang unik

2. Pengambilan resiko

Mengacu pada kemauan aktif untuk mengejar peluang

3. Proaktif

Operasionalisasi dari sifat ini adalah:

1. memutuskan dalam hal inovasi, organisasi mengikuti pesaing atau tidak

2. menyukai apa yang telah lalu atau melakukan pertumbuhan, inovasi, dan pengembangan

3. mencoba bekerja sama dengan pesaing atau tidak

8.2 Ciri-ciri Wirausaha

1. memiliki cita-cita dan berusaha mewujudkannya

2. berani menanggung resiko

3. mau dan suka bekerja keras

4. memiliki semangat yang tinggi dan tidak putus asa

5. memiliki rasa percaya diri yang kuat

6. memiliki keterampilan untuk memimpin orang lain

7. memiliki daya kreativitas yang tinggi

Berkaitan dengan pandangan bisnis dan penggunaan sumber daya manusia, ada empat tipe wirausaha:

1. kelompok wirausaha yang tidak memiliki bayangan dan cita-cita untuk menjadi besar

2. kelompok wirausaha yang gagal dalam bisnisnya

3. kelompok wirausaha yang sukses semasa pemilik modal / bisnis masih hidup

4. kelompok wirausaha yang menyadari bahwa usahanya tidak dapat berkembang lebih jauh lagi

Intrapreneur adalah seseorang yang berjiwa bisnis (wirausaha) dapat bekerja di suatu perusahaan dan didorong untuk menjadi inovatif dan kreatif.

Dorongan kewirausahaan:

1. berprestasi

2. kebebasan

3. kebutuhan akan pembaharuan

4. mencapai tingkat pendapatan yang lebih baik

5. kemampuan mensejahterakan keluarga

8.3 Arti Penting Kewirausahaan

1. meningkatkan produktivitas

2. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan

3. menciptakan teknologi baru

4. mendorong inovasi

5. membantu organisasi bisnis yang besar

8.4 Tiga Jenis Wirausaha

a. Wirausaha Handal

1. percaya diri dan mandiri

2. mau dan mampu mencari dan menangkap peluang

3. mau dan mampu bekerja keras dan tekun

4. mau dan mampu berkomunikasi

5. menangani usaha secara terencana, jujur, hemat, dan disiplin

6. mencintai kegiatan usahanya

7. mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri

8. berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta kerja sama yang saling menguntungkan

b. Wirausaha Tangguh

1. mampu berpikir dan bertindak strategik dan adaptif

2. berupaya memperoleh keuntungan dengan menggunakan berbagai keunggulan untuk memuaskan pelanggan (penerapan falsafah dan teknik TQC)

3. berupaya mengenali dan mengendalikan kekuatan serta kelemahan perusahaan

4. berupaya meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan

c. Wirausaha Unggul

1. berani mengambil dan memperhitungkan resiko

2. berupaya untuk selalu berusaha mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik

3. antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkunagn usaha

4. kreatif, mencari dan menciptakan peluang pasar, meningkatkan produktivitas efisiensi usaha

5. berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi baru

8.5.Kiat Bagi Calon Wirausaha

1. batasi pendiri inti

2. tentukan bisnis dikaitkan dengan apa yang akan dibel, siapa yang tepat melakukannya, dan mengapa

3. pusatkan semua sumber daya yang ada untuk menyelesaikan dua atau tiga sasaran operasional yang spesifik pada jangka waktu yang ditentukan

4. bekerjalah berdasarkan rencana yang tertulis

5. karyakanlah orang-orang kunci

6. berikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi

7. perluaslah secara metodik suatu basis yang mendatangkan laba menjadi suatu bisnis yang kokoh

8. rencanakan, monitor, dan peliharalah yang tunai dan kemampuan bayar

9. pertahankan pandangan objektif

10. bersiap mengadakan perubahan, adaptif

8.6.Resiko Kewirausahaan

Alasan kegagalan bisnis:

1. masuk ke dalam bisnis terlalu cepat

2. kehabisan uang

3. kegagalan perencanaann yang jelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar